Skip to main content

Piano Baru!

Akhirnya bisa upload video lagi! Setelah beberapa bulan meliburkan diri, karena kendala waktu. Video kali ini mengenai piano baruku. Hehehe. Bukan piano beneran, tapi piano mainan :D
Seperti ini bentuknya:

Photo by Kennice Setiadi
Piano ini terbuat dari balok-balok plastik, yang biasanya dikenal dengan nama Lego. Meskipun yang kugunakan ini bukan Lego, tapi Loz.

Oke, sebenernya video ini sudah ku upload sejak tanggal empat kemarin, tapi akhirnya baru sempat update di blog hari ini! Oya, kalau kamu lagi mencari mainan seperti ini, kamu bisa go online, atau ke toko mainan. Tapi biasanya online lebih murah! Jauh lebih murah. Bentuknya nggak cuma piano doang loh.. Ada pohon natal, santa, eciyeh, mentang-mentang bentar lagi natal :D hehehe.

Kalau aku sendiri, mainan ini kudapatkan dari hadiah. Jadi, aku nggak tahu beli dimana. Tapi aku pernah nemu mainan sejenis ini di online shop, dan pernah nemu juga di toko mainan, harganya beda jauh! Hahaha. Tapi keputusan ada di tangan kalian loh ya :)

Well, aku bikin video ini hanya untuk senang-senang, sih! Karena baru aja masuk kuliah, tugas udah ada beraneka ragam, terutama yang namanya presentasi. Buat kamu yang belum tahu cerita-ceritaku saat kuliah di negeri orang, kamu bisa baca artikelnya di sini! Jadi bikin piano ini hanya sebagai hiburan ^^ tapi dijadikan video asik juga kan?

Yuk, langsung ditonton!
Buat yang udah nonton, yuk nonton lagi! :D






See you on the next post! (very soon!)






Comments

Popular posts from this blog

Suka Duka Anak Kos

Anak kos. Pasti banyak diatara kamu yang ngekos di kota atau negeri lain. Entah untuk SMA, atau perguruan tinggi. Hari ini, aku mau membahas suka-dukaku jadi mahasiswi di negeri lain, dalam hal tinggal sebagai anak kos. Untuk memulainya, kuceritakan terlebih dahulu gambaran tentang kos-kosan ku. Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah Novena. Sekitar 8-10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT. Disini, aku menyewa sebuah kamar untuk kutinggali sendiri. Tidak ada tuan rumah, hanya ada teman-teman serumah. Tapi sekitar tiga hari sekali, akan ada pembantu yang membersihkan rumah dan mengurus cucian baju. Nah, teman-teman serumahku ini ada yang berasal dari sesama Indonesia, ada juga yang dari Filipina. Karena akomodasi di Singapura lumayan mahal, apalagi daerah Novena, jadi aku menyewa kamar yang tidak ada WC-nya. Alias berbagi WC dengan teman serumah. Nah, mari kita mulai. Lagi asyik-asyiknya ngerjain tugas, tiba-tiba mesin cucinya berbunyi. Menandakan bahwa cucian telah selesai d

Digital Painting di Kala Liburan

Malam yang menyejukkan hati, membuat mood ku menjadi baik. Aku segera membuka laptop ku, dan memulai proses pengeditan gambarku. Saat itu, aku sedang sibuk menyelesaikan challenge yang kuterima sejak sekitar sepuluh bulan yang lalu. Hari itu, akhirnya kulaksanakan juga challenge  nya. Jadi begini, challenge  nya itu dengan memajang foto semacam ini: Bukan gambar saya :) Nah, setelah memajang gambar itu di Instagram , tetapkanlah misalnya, tiga hari untuk mendapat jumlah likes . Jumlah likes  yang didapat, menentukan jumlah anak ayam yang harus digambar. Saat itu aku menetapkan tenggat waktu tiga hari. Hari pertama, aku mendapatkan 66 likes . Wah, lumayan juga, nih.. Pikirku. Hari kedua, bertambah menjadi 86 likes . Dan hari terakhir, entah mengapa, jumlahnya bisa tepat 100 likes ! Yay! Setelah tenggat waktu habis, likes  yang muncul setelah itu tidak akan dihitung. Jadi, aku harus menggambar seorang karakter dengan 100 anak ayam di sekelilingnya. Hasil sketsa. Pros

Misi Mau Update Blog Lagi

Yup, ini blog udah kaya proyek mangkrak. Nggak terasa udah tiga tahun lebih aku nggak posting. Kadang pengen posting tapi takut yang diposting nggak berfaedah. Tapi bukannya tujuan blog buat itu ya? Untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, apa yang dialami. Menulis bukan sekedar media berbahasa, tapi untuk mengenali diri lebih jauh, tanpa berpikir terlalu panjang tentang apa yang ingin diungkapkan. Menurutku, rajin nulis blog itu seperti layaknya streamers . Sisi kehidupanmu sehari-hari, menjadi terekspos di dunia maya. Bukan seperti penulis yang memang memiliki tujuan untuk menyelesaikan sebuah artikel sains, atau penulis cerita novel, atau penulis-penulis lain yang memiliki fokus. Bagiku, penulis blog mirip seperti seorang streamer . Mereka mendokumentasikan kegiatannya sehari-hari, tapi bukan diari. Mereka dapat berinteraksi dengan orang-orang yang membaca atau menonton kegiatan mereka sehari-hari, dan bertumbuh bersama para pembaca/penonton. Bukan. Aku bukan seorang blogger. Update