Skip to main content

Pindah 'Rumah'

Halo semuanya :D
Sebelumnya aku mau minta maaf dulu, karena sudah lamaa banget nggak update apa-apa. YouTube enggak, blog juga enggak. Karena banyak sekali kesibukan yang kulakukan di bulan-bulan ini. Bulan lalu, aku sempat bikin komik di Line Webtoon Contest, lho! Judulnya Thea's Thoughts. Buat kamu yang sudah membacanya, terima kasih! Waktu dan komentar kalian sangat kuhargai, karena telah membaca dan meluangkan waktu ekstra untuk add a comment. Aku sadar, masih banyak sekali kekurangan di komikku ini. Jadi sambil membuatnya, aku juga tetap melakukan pengembangan-pengembangan dalam komikku. Semoga para pembaca terhibur, ya :) Dan maaf juga, karena nggak update komik hampir 2 minggu lamanya, dikarenakan aku pindah 'rumah'.
Seperti yang kuutarakan di artikel sebelum-sebelumnya, aku hendak kuliah di negara tetangga, Singapura. Kenapa kudu jauh-jauh sih? Pertama-tama, supaya aku belajar mandiri. Aku memilih Singapura karena aku merasa lebih nyaman untuk belajar mandiri di sini. Trasportasi umum di Singapura sangat mudah dijangkau, dapat diandalkan, dan lumayan terjamin keamanannya. Sekedar menambah wawasan, inilah transportasi paling umum di Singapura:

MRT (Sumber: images.google.com)
Bus (Sumber: images.google.com)
Taxi (Sumber: images.google.com)
Aku menetap sementara di Singapura sejak hari Senin lalu. Dan beberapa hari sebelum keberangkatan aku sibuk mempersiapkan apa saja yang akan kubutuhkan nantinya. Saat ini aku tinggal di daerah yang bernama Novena, termasuk Singapura bagian tengah. Disini aku lebih sering menggunakan bus ketimbang MRT, mengingat jarak tempat tinggalku tidak terlalu jauh. Aku tinggal di sebuah kos-kosan. Harga transportasi umum di Singapura relatif terjangkau. Untuk jarak dari kos ke kampusku, hanya perlu 79 sen (sekitar 8 ribuan). Hmm.. Saat ini aku memang masih proses adaptasi, tapi aku bisa bagikan beberapa pengetahuan yang kuketahui tentang Singapura nantinya. Berhubung aku masih sedikit homesick, jadi mari kita akhiri dulu artikel kali ini :D sampai ketemu di artikel berikutnya!




Comments

Popular posts from this blog

Suka Duka Anak Kos

Anak kos. Pasti banyak diatara kamu yang ngekos di kota atau negeri lain. Entah untuk SMA, atau perguruan tinggi. Hari ini, aku mau membahas suka-dukaku jadi mahasiswi di negeri lain, dalam hal tinggal sebagai anak kos. Untuk memulainya, kuceritakan terlebih dahulu gambaran tentang kos-kosan ku. Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah Novena. Sekitar 8-10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT. Disini, aku menyewa sebuah kamar untuk kutinggali sendiri. Tidak ada tuan rumah, hanya ada teman-teman serumah. Tapi sekitar tiga hari sekali, akan ada pembantu yang membersihkan rumah dan mengurus cucian baju. Nah, teman-teman serumahku ini ada yang berasal dari sesama Indonesia, ada juga yang dari Filipina. Karena akomodasi di Singapura lumayan mahal, apalagi daerah Novena, jadi aku menyewa kamar yang tidak ada WC-nya. Alias berbagi WC dengan teman serumah. Nah, mari kita mulai. Lagi asyik-asyiknya ngerjain tugas, tiba-tiba mesin cucinya berbunyi. Menandakan bahwa cucian telah selesai d

Digital Painting di Kala Liburan

Malam yang menyejukkan hati, membuat mood ku menjadi baik. Aku segera membuka laptop ku, dan memulai proses pengeditan gambarku. Saat itu, aku sedang sibuk menyelesaikan challenge yang kuterima sejak sekitar sepuluh bulan yang lalu. Hari itu, akhirnya kulaksanakan juga challenge  nya. Jadi begini, challenge  nya itu dengan memajang foto semacam ini: Bukan gambar saya :) Nah, setelah memajang gambar itu di Instagram , tetapkanlah misalnya, tiga hari untuk mendapat jumlah likes . Jumlah likes  yang didapat, menentukan jumlah anak ayam yang harus digambar. Saat itu aku menetapkan tenggat waktu tiga hari. Hari pertama, aku mendapatkan 66 likes . Wah, lumayan juga, nih.. Pikirku. Hari kedua, bertambah menjadi 86 likes . Dan hari terakhir, entah mengapa, jumlahnya bisa tepat 100 likes ! Yay! Setelah tenggat waktu habis, likes  yang muncul setelah itu tidak akan dihitung. Jadi, aku harus menggambar seorang karakter dengan 100 anak ayam di sekelilingnya. Hasil sketsa. Pros

Misi Mau Update Blog Lagi

Yup, ini blog udah kaya proyek mangkrak. Nggak terasa udah tiga tahun lebih aku nggak posting. Kadang pengen posting tapi takut yang diposting nggak berfaedah. Tapi bukannya tujuan blog buat itu ya? Untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, apa yang dialami. Menulis bukan sekedar media berbahasa, tapi untuk mengenali diri lebih jauh, tanpa berpikir terlalu panjang tentang apa yang ingin diungkapkan. Menurutku, rajin nulis blog itu seperti layaknya streamers . Sisi kehidupanmu sehari-hari, menjadi terekspos di dunia maya. Bukan seperti penulis yang memang memiliki tujuan untuk menyelesaikan sebuah artikel sains, atau penulis cerita novel, atau penulis-penulis lain yang memiliki fokus. Bagiku, penulis blog mirip seperti seorang streamer . Mereka mendokumentasikan kegiatannya sehari-hari, tapi bukan diari. Mereka dapat berinteraksi dengan orang-orang yang membaca atau menonton kegiatan mereka sehari-hari, dan bertumbuh bersama para pembaca/penonton. Bukan. Aku bukan seorang blogger. Update