Skip to main content

I'm Back Lah ~

Alright, so this is the countless time already since I've tried to write new posts. Yes, I wrote so many drafts, and none of them are finished even only one article. Let's get to the point ;)

This time, I will just gonna write whatever I think, shall I? :)

So, today was another tiring but meaningful day of my ordinary day, working. I always try to learn something new each day. Oh, and by the way, I was starting my article about my first day of work, but yeah, it's still has not finished yet! Gotta upload it ASAP. Okay, back to the topic ;)

This is my third week of my working life. Currently I'm working in a resorts venue, where tourists from all over the world come and stay to have a vacation or even just a staycation. This is what I'm gonna talk for the rest of this article.

So basically, today I learned the difference of working life and studying life. In school, the teacher will generally assesses you from your homework and test results, and also your behavior. But in workplace, people will mostly don't care about you. They will not really pay attention to your good deed, or such. They don't really put any thoughts on you. Because in working life, you must stand up on yourself. You cannot and should not put too much hope or trust on other people. This actually also applied when you're still learning at school with friends and with teachers. But in working life, the result might be fatal if you put your trust on the wrong person. Yeah, it can be resulted on resignation or even dismissal from the company. And it's not just ended like that. It might also affected your future resume and other complicated, unexplainable things.

It's important for me to make friends with everyone especially in the place where I always be there, like everyday.. So far, I can get along with everybody, which makes everything seems easier. I mean like, when you're down (maybe because of the manager, the nasty guests, or else), you still have plenty of people who will give you a smile. It's a little thing indeed, but it means alot to me. I feel like I'm being accepted for where I am now, for whatever mistake I made during the work. It made me realize that I can actually do better in the future, because they're all still can smile at me after I did a mistake, so I think my mistake is a fixable mistake ;D

Yeah, that's just my funny logic, but who cares? All I've got to do is learn and try better next time. And for addition, it is much more better if you learnt it from other people's mistake than from your own mistake you did! Especially if you directly handling the guests. Hahaha. It's really challenging but you may learn a lot from it.

This is the end of my random thoughts for today. Have a good day!!








Comments

  1. Sipp,
    ditunggu update artikel dan tips menariknya Mbak
    terima kasih

    ReplyDelete
  2. Nice gila kennice blogger ������

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Suka Duka Anak Kos

Anak kos. Pasti banyak diatara kamu yang ngekos di kota atau negeri lain. Entah untuk SMA, atau perguruan tinggi. Hari ini, aku mau membahas suka-dukaku jadi mahasiswi di negeri lain, dalam hal tinggal sebagai anak kos. Untuk memulainya, kuceritakan terlebih dahulu gambaran tentang kos-kosan ku. Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah Novena. Sekitar 8-10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT. Disini, aku menyewa sebuah kamar untuk kutinggali sendiri. Tidak ada tuan rumah, hanya ada teman-teman serumah. Tapi sekitar tiga hari sekali, akan ada pembantu yang membersihkan rumah dan mengurus cucian baju. Nah, teman-teman serumahku ini ada yang berasal dari sesama Indonesia, ada juga yang dari Filipina. Karena akomodasi di Singapura lumayan mahal, apalagi daerah Novena, jadi aku menyewa kamar yang tidak ada WC-nya. Alias berbagi WC dengan teman serumah. Nah, mari kita mulai. Lagi asyik-asyiknya ngerjain tugas, tiba-tiba mesin cucinya berbunyi. Menandakan bahwa cucian telah selesai d

Digital Painting di Kala Liburan

Malam yang menyejukkan hati, membuat mood ku menjadi baik. Aku segera membuka laptop ku, dan memulai proses pengeditan gambarku. Saat itu, aku sedang sibuk menyelesaikan challenge yang kuterima sejak sekitar sepuluh bulan yang lalu. Hari itu, akhirnya kulaksanakan juga challenge  nya. Jadi begini, challenge  nya itu dengan memajang foto semacam ini: Bukan gambar saya :) Nah, setelah memajang gambar itu di Instagram , tetapkanlah misalnya, tiga hari untuk mendapat jumlah likes . Jumlah likes  yang didapat, menentukan jumlah anak ayam yang harus digambar. Saat itu aku menetapkan tenggat waktu tiga hari. Hari pertama, aku mendapatkan 66 likes . Wah, lumayan juga, nih.. Pikirku. Hari kedua, bertambah menjadi 86 likes . Dan hari terakhir, entah mengapa, jumlahnya bisa tepat 100 likes ! Yay! Setelah tenggat waktu habis, likes  yang muncul setelah itu tidak akan dihitung. Jadi, aku harus menggambar seorang karakter dengan 100 anak ayam di sekelilingnya. Hasil sketsa. Pros

Misi Mau Update Blog Lagi

Yup, ini blog udah kaya proyek mangkrak. Nggak terasa udah tiga tahun lebih aku nggak posting. Kadang pengen posting tapi takut yang diposting nggak berfaedah. Tapi bukannya tujuan blog buat itu ya? Untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, apa yang dialami. Menulis bukan sekedar media berbahasa, tapi untuk mengenali diri lebih jauh, tanpa berpikir terlalu panjang tentang apa yang ingin diungkapkan. Menurutku, rajin nulis blog itu seperti layaknya streamers . Sisi kehidupanmu sehari-hari, menjadi terekspos di dunia maya. Bukan seperti penulis yang memang memiliki tujuan untuk menyelesaikan sebuah artikel sains, atau penulis cerita novel, atau penulis-penulis lain yang memiliki fokus. Bagiku, penulis blog mirip seperti seorang streamer . Mereka mendokumentasikan kegiatannya sehari-hari, tapi bukan diari. Mereka dapat berinteraksi dengan orang-orang yang membaca atau menonton kegiatan mereka sehari-hari, dan bertumbuh bersama para pembaca/penonton. Bukan. Aku bukan seorang blogger. Update