Skip to main content

Enjoying My Life [Part 1]

Hello again, everybody!

Kali ini aku ingin memberitahukan pada kalian semua, gimana aku menikmati keseharianku :) Yep, pastilah setiap orang, termasuk aku dan kalian, memiliki sebuah rutinitas dalam kehidupan. Yang namanya rutinitas, pastilah harus dilakukan setiap hari. Tapiii... Adakalanya bosen lah yaw... Jadi ya gitu deh, aku cari 'pelarian'.
Pertama, aku pergi ke sebuah toko tas yang cukup terkemuka di Indonesia. Tujuannya sih lihat-lihat ransel, siapa tahu nemu yang 'sreg' buat dibeli. Eh, udah lihat sana-sini ga ketemu, akhirnya lihat-lihat bagian aksesoris gitu. Kebetulan malah nemu barang unyu yang pas banget buat bikin scrapbook. Harganya cocok pula buat kantongku, 20 ribu! Kayak begini nih barangnya :D


5 lembar stiker, dan 9 lembar kertas lainnya
Stiker
Kertas lainnya













Seneng banget dah. Biasanya segitu bisa 30 ribu keatas harganya. Hehe.
Yuk, beralih ke perjalananku berikutnya!

Kemudian aku beralih ke sebuah mall, untuk menukarkan voucher yang kudapat dari aplikasi chat terkenal di Indonesia, dengan menambahkan 25 ribu, dan dapatlah Cotton Candy Frappuccino :P
Kurasa kalian bisa menebaknya, dimana aku mendapatkan minuman ini :)

Yum!

Okay, so that's all I did to refresh my day. Gimana cara kalian? :)

Have a blessed day!~

Comments

Popular posts from this blog

Day 29: Who and What Adds Meaning

Who and what adds meaning to your life. Agustus, 2023 Tentunya sulit untuk menunjuk hanya satu orang saja. Orang-orang disekitarku selalu menambah meaning dalam hidupku. Sebagian besar datang dan pergi, terkadang kembali, kemudian hilang lagi. Apalagi semakin dewasa dan bertambah usia, sepertinya teman-teman semakin punya kesibukan. Termasuk aku sendiri. Jadi ujung-ujungnya hanya menyapa tipis-tipis di media sosial. Tapi nggak apa-apa, meskipun begitu, aku percaya setiap orang memiliki “fungsi”-nya masing-masing dalam hidupku. Mungkin aku nggak sadar makna kehadirannya pada waktu itu dan baru ngeh setelah beberapa tahun berlalu, atau mungkin saat ini sudah nggak ngobrol, tapi masih terkadang kontakan sedikit-sedikit. Ada banyak faktor yang menentukan peran seseorang dalam hidupku. Jadi, jika ditanya ‘siapa’, tentunya tergantung dari musim hidup yang sedang kujalani. Setiap musim, pemerannya berbeda-beda. Aku hampir selalu belajar sesuatu dari setiap orang yang kutemui, dan sedikit demi...

Terus dan terus.

Kemana hidup ini harus kubawa? Kekecewaan datang dan pergi. Begitu pula kecintaan. Yang mana yang harus kupercaya? Ada keputusan, ada ketakutan. Ada komitmen, ada kebingungan. Dimana ada harapan, disitu ada kekecewaan. Dimana ada tekad, disitu ada godaan. Dimana ada kekecewaan, disitu ada harapan. Akankah aku bertahan? Berapa lama harus aku bertahan? Berapa lama harus aku percaya? Tujuh kali tujuh ratus tujuh puluh tujuh? Sampai jelas. Sampai mati dan hidup lagi. Sampai nyata.

Embracing Long-Form Conversations: My Thoughts on Daniel Priestley and Steven Bartlett’s Insights

Hello everyone! Happy 2025! I hope you’re doing well. Today, I want to share my personal reflections on an interesting conversation between Daniel Priestley and Steven Bartlett from The Diary of a CEO . They discussed why podcasts and long-form, unscripted content are becoming so popular. This topic is definitely outside of my usual day-to-day—after all, I don't own a company, nor do I work in broadcasting. I’m a cook, but I still find this discussion very insightful. You can access the full video here . *** Why Do People Want Longer Content? We live in a world full of quick social media updates, be it in the form of shorts, reels, or something else. Personally, I enjoy the convenience of bite-sized videos. I can't deny that it feels so satisfying and entertaining at the same time (more on this maybe next time). But I’ve also noticed that short clips often lack depth. Daniel suggests that, because there’s so much confusion and debate about “misinformation,” people want longer, ...