Skip to main content

New Video: Painting for the First Time!

Ayok ayok.. Kita semua lihat gimana aku melukis untuk pertama kali xD hehehe.
Untuk sambutannya, aku menampakkan wajahku :P hahaha. Karena lebih asyik aja kayanya kalo menampilkan ekspresi kita, dari pada hanya bicara seperti video-videoku sebelumnya. Begitulah pendapatku :)

Kenapa bikin video melukis?
Karena ingin mengabadikan momen saat aku melukis buat yang pertama kali, sekaligus untuk di share ke kalian juga!
Material yang digunakan di video apa aja nih?
Banyak. Kertasnya HVS biasa, terus papan LJK (papan jalan), lalu untuk pensilnya aku pake pensil merk Stabilo, seperti yang kutampilkan di video 'Tips Ujian' itu (klik aja di sini untuk melihat videonya) :D kemudian selain pensil itu, aku pake pensil biasa dari Staedtler, juga pensil mekanik merk Pilot. Untuk penghapusnya, aku pake dua macam. Penghapus karet biasa merk Pelikan, dan penghapus lunak merk Faber-Castell. Dan yang terakhir, untuk pemberi efek bayangan gitu, aku pake dusel/blend stump merk Derwent.
Bagian yang menurutmu paling susah dilukis?
Bagian mata! Hehe.
Emang kamu beneran baru pertama kali melukis, yah?
Hahaha. Sebenernya enggak. Tapi, pernahnya waktu SD, melukis Zac Efron kayanya. Lupa deh. Dan lagi kalo masih kecil nggak merhatiin bentuk muka dan sebagainya, jadi bener-bener amatiran. Heheh. Lalu saat SMP, aku cuma melukis mata dalam bentuk besar sekali. Then, yah, ini pertama kalinya aku melukis di SMA :) Bisa dibilang, pertama kalinya melukis yang sesungguhnya.
 So, ayo lihat langsung videonya! Klik video di bawah ya ~


Have a nice day! :)








Subscribe to my YouTube channel --> Click here! :)

Comments

Popular posts from this blog

Suka Duka Anak Kos

Anak kos. Pasti banyak diatara kamu yang ngekos di kota atau negeri lain. Entah untuk SMA, atau perguruan tinggi. Hari ini, aku mau membahas suka-dukaku jadi mahasiswi di negeri lain, dalam hal tinggal sebagai anak kos. Untuk memulainya, kuceritakan terlebih dahulu gambaran tentang kos-kosan ku. Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah Novena. Sekitar 8-10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT. Disini, aku menyewa sebuah kamar untuk kutinggali sendiri. Tidak ada tuan rumah, hanya ada teman-teman serumah. Tapi sekitar tiga hari sekali, akan ada pembantu yang membersihkan rumah dan mengurus cucian baju. Nah, teman-teman serumahku ini ada yang berasal dari sesama Indonesia, ada juga yang dari Filipina. Karena akomodasi di Singapura lumayan mahal, apalagi daerah Novena, jadi aku menyewa kamar yang tidak ada WC-nya. Alias berbagi WC dengan teman serumah. Nah, mari kita mulai. Lagi asyik-asyiknya ngerjain tugas, tiba-tiba mesin cucinya berbunyi. Menandakan bahwa cucian telah selesai d

Day 29: Who and What Adds Meaning

Who and what adds meaning to your life. Agustus, 2023 Tentunya sulit untuk menunjuk hanya satu orang saja. Orang-orang disekitarku selalu menambah meaning dalam hidupku. Sebagian besar datang dan pergi, terkadang kembali, kemudian hilang lagi. Apalagi semakin dewasa dan bertambah usia, sepertinya teman-teman semakin punya kesibukan. Termasuk aku sendiri. Jadi ujung-ujungnya hanya menyapa tipis-tipis di media sosial. Tapi nggak apa-apa, meskipun begitu, aku percaya setiap orang memiliki “fungsi”-nya masing-masing dalam hidupku. Mungkin aku nggak sadar makna kehadirannya pada waktu itu dan baru ngeh setelah beberapa tahun berlalu, atau mungkin saat ini sudah nggak ngobrol, tapi masih terkadang kontakan sedikit-sedikit. Ada banyak faktor yang menentukan peran seseorang dalam hidupku. Jadi, jika ditanya ‘siapa’, tentunya tergantung dari musim hidup yang sedang kujalani. Setiap musim, pemerannya berbeda-beda. Aku hampir selalu belajar sesuatu dari setiap orang yang kutemui, dan sedikit demi

Misi Mau Update Blog Lagi

Yup, ini blog udah kaya proyek mangkrak. Nggak terasa udah tiga tahun lebih aku nggak posting. Kadang pengen posting tapi takut yang diposting nggak berfaedah. Tapi bukannya tujuan blog buat itu ya? Untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, apa yang dialami. Menulis bukan sekedar media berbahasa, tapi untuk mengenali diri lebih jauh, tanpa berpikir terlalu panjang tentang apa yang ingin diungkapkan. Menurutku, rajin nulis blog itu seperti layaknya streamers . Sisi kehidupanmu sehari-hari, menjadi terekspos di dunia maya. Bukan seperti penulis yang memang memiliki tujuan untuk menyelesaikan sebuah artikel sains, atau penulis cerita novel, atau penulis-penulis lain yang memiliki fokus. Bagiku, penulis blog mirip seperti seorang streamer . Mereka mendokumentasikan kegiatannya sehari-hari, tapi bukan diari. Mereka dapat berinteraksi dengan orang-orang yang membaca atau menonton kegiatan mereka sehari-hari, dan bertumbuh bersama para pembaca/penonton. Bukan. Aku bukan seorang blogger. Update