Skip to main content

Tangan Itu Bagian yang Indah

Yeah! Video baruku kali ini yaitu cara menggambar tangan! Aku sangat suka menggambar tangan. Dulu saat SMP aku sering menghabiskan kertas untuk menggambar tangan-tangan. Seriously, tangan itu indah adanya.
So, video ini pastilah bakal diisi tentang cara-cara menggambar tangan dalam berbagai bentuk. Jika kalian menginginkan aku membuat part 2 nya, then, let me know. Komen dibawah, atau like videoku nanti, atau komen di videoku nanti, atau cara apapun untuk membuatku tahu. Kalau ada bentuk tangan yang sulit untuk dibuat, let me know. Tips untuk menggambar tangan? Let me know. Cara mebuat kerangka tangan yang baik? Let me know. Ada tangan jahil? Let me... Eh, bukan urusanku kayaknya. Hehehe. Tapi, kalian boleh gampar orangnya kok, kalau mau dan kalau bisa :P
Videoku akan di upload seperti biasa, hari Sabtu :) jangan lupa nonton, ya! Setelah nonton, subcribe! Tenang aja, videoku nggak melulu soal dunia gambar-menggambar, kok. Saat ini aku sedang merancang sebuah tema baru untuk videoku, lho. Makanya, subcribe dulu dah pokoknya! Dijamin nggak nyesel dan nggak bosen nantinya! Gratis lho subsribe aku. Hehehe.
Okedeh.. Tunggu aja videonya besok Sabtu, atau tunggu artikel baruku, ya. See you on the next post!











Subscribe to my YouTube channel --> click here! :)

Comments

Popular posts from this blog

Day 29: Who and What Adds Meaning

Who and what adds meaning to your life. Agustus, 2023 Tentunya sulit untuk menunjuk hanya satu orang saja. Orang-orang disekitarku selalu menambah meaning dalam hidupku. Sebagian besar datang dan pergi, terkadang kembali, kemudian hilang lagi. Apalagi semakin dewasa dan bertambah usia, sepertinya teman-teman semakin punya kesibukan. Termasuk aku sendiri. Jadi ujung-ujungnya hanya menyapa tipis-tipis di media sosial. Tapi nggak apa-apa, meskipun begitu, aku percaya setiap orang memiliki “fungsi”-nya masing-masing dalam hidupku. Mungkin aku nggak sadar makna kehadirannya pada waktu itu dan baru ngeh setelah beberapa tahun berlalu, atau mungkin saat ini sudah nggak ngobrol, tapi masih terkadang kontakan sedikit-sedikit. Ada banyak faktor yang menentukan peran seseorang dalam hidupku. Jadi, jika ditanya ‘siapa’, tentunya tergantung dari musim hidup yang sedang kujalani. Setiap musim, pemerannya berbeda-beda. Aku hampir selalu belajar sesuatu dari setiap orang yang kutemui, dan sedikit demi...

Terus dan terus.

Kemana hidup ini harus kubawa? Kekecewaan datang dan pergi. Begitu pula kecintaan. Yang mana yang harus kupercaya? Ada keputusan, ada ketakutan. Ada komitmen, ada kebingungan. Dimana ada harapan, disitu ada kekecewaan. Dimana ada tekad, disitu ada godaan. Dimana ada kekecewaan, disitu ada harapan. Akankah aku bertahan? Berapa lama harus aku bertahan? Berapa lama harus aku percaya? Tujuh kali tujuh ratus tujuh puluh tujuh? Sampai jelas. Sampai mati dan hidup lagi. Sampai nyata.

Embracing Long-Form Conversations: My Thoughts on Daniel Priestley and Steven Bartlett’s Insights

Hello everyone! Happy 2025! I hope you’re doing well. Today, I want to share my personal reflections on an interesting conversation between Daniel Priestley and Steven Bartlett from The Diary of a CEO . They discussed why podcasts and long-form, unscripted content are becoming so popular. This topic is definitely outside of my usual day-to-day—after all, I don't own a company, nor do I work in broadcasting. I’m a cook, but I still find this discussion very insightful. You can access the full video here . *** Why Do People Want Longer Content? We live in a world full of quick social media updates, be it in the form of shorts, reels, or something else. Personally, I enjoy the convenience of bite-sized videos. I can't deny that it feels so satisfying and entertaining at the same time (more on this maybe next time). But I’ve also noticed that short clips often lack depth. Daniel suggests that, because there’s so much confusion and debate about “misinformation,” people want longer, ...