Skip to main content

Kenapa Menulis Blog?

Sumber: images.google.com

Meskipun belum pernah ada yang nanya gue pertanyaan diatas, tapi gue mau tetep ngejawab aja. Berhubung gue ikutan 30 Day Blog Challenge, jadi gue mau pasang kedok ceriwis gue.

Gue mulai ngeblog sejak SMP. Awalnya karena tugas sekolah untuk posting 1-2 artikel, eh lama-lama gue makin suka posting sendiri terutama setelah gue mulai gabung klub jurnalistik. Sepertinya memang sudah sejak kecil gue punya banyak hobi, menulis salah satunya.

Semakin gue bertumbuh dan mengerti lebih banyak hal, gue merasa semakin sulit untuk mengemukakan pendapat gue. Gue takut kalo pilihan kata gue kurang tepat dan malah menyinggung perasaan orang. Terus gue mulai mikir aja kalo lewat tulisan itulah gue lebih nyaman buat menumpahkan ide dan pemikiran gue, karena gue lebih punya waktu buat merangkai kata supaya pembaca dapat dengan pasti menangkap maksud gue. Begitulah gue pikir privilege dari penyampaian melalui tulisan.

Jika ditanya, apakah gue menulis blog karena gue suka menulis? Jawabannya bisa iya, bisa tidak juga. Sepertinya gue bukan suka “menulis”-nya. Gue lebih suka dengan gambaran penyampaian pendapat antara satu orang dengan yang lainnya. Gue suka “penyampaian” ide yang terkomunikasikan dengan baik. Jadi, menulis adalah salah satu cara yang bisa kuterapkan dalam kehidupanku saat ini.

Seperti penyanyi yang mencurahkan perasaannya melalui susunan lirik dan melodi yang dimainkan beriringan, demikian juga gue sebagai penulis blog, menyampaikan perasaan, pendapat melalui rangkaian kata dan alur penulisan sesuai selera gue. So it’s not about the writing alone, it’s about the art of conveying your thoughts too.

And that’s why I write on my blog. Karena gue pengen mengkomunikasikan pemikiran gue pada para pembaca dengan cara gue, dengan semangat gue yang berapi-api namun dalam kesunyian. Cuma otak dan keyboard aja yang heboh, selebihnya sunyi.

Dari tadi gue sebut komunikasi, itu berarti dua arah. Supaya kedua belah pihak dapat saling memahami, gue pengen denger pendapat kalian juga sebagai pembaca. Gue pasti welcome kalian yang udah baca postingan gue dan meninggalkan komentar, basically karena gue nggak mau ngoceh sendiri!

Demikian postingan pertama gue buat blog challenge. Semoga kalian semua bisa enjoy baca postingan gue berikutnya juga ya!



Have a good day!









Comments

Popular posts from this blog

Suka Duka Anak Kos

Anak kos. Pasti banyak diatara kamu yang ngekos di kota atau negeri lain. Entah untuk SMA, atau perguruan tinggi. Hari ini, aku mau membahas suka-dukaku jadi mahasiswi di negeri lain, dalam hal tinggal sebagai anak kos. Untuk memulainya, kuceritakan terlebih dahulu gambaran tentang kos-kosan ku. Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah Novena. Sekitar 8-10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT. Disini, aku menyewa sebuah kamar untuk kutinggali sendiri. Tidak ada tuan rumah, hanya ada teman-teman serumah. Tapi sekitar tiga hari sekali, akan ada pembantu yang membersihkan rumah dan mengurus cucian baju. Nah, teman-teman serumahku ini ada yang berasal dari sesama Indonesia, ada juga yang dari Filipina. Karena akomodasi di Singapura lumayan mahal, apalagi daerah Novena, jadi aku menyewa kamar yang tidak ada WC-nya. Alias berbagi WC dengan teman serumah. Nah, mari kita mulai. Lagi asyik-asyiknya ngerjain tugas, tiba-tiba mesin cucinya berbunyi. Menandakan bahwa cucian telah selesai d

Digital Painting di Kala Liburan

Malam yang menyejukkan hati, membuat mood ku menjadi baik. Aku segera membuka laptop ku, dan memulai proses pengeditan gambarku. Saat itu, aku sedang sibuk menyelesaikan challenge yang kuterima sejak sekitar sepuluh bulan yang lalu. Hari itu, akhirnya kulaksanakan juga challenge  nya. Jadi begini, challenge  nya itu dengan memajang foto semacam ini: Bukan gambar saya :) Nah, setelah memajang gambar itu di Instagram , tetapkanlah misalnya, tiga hari untuk mendapat jumlah likes . Jumlah likes  yang didapat, menentukan jumlah anak ayam yang harus digambar. Saat itu aku menetapkan tenggat waktu tiga hari. Hari pertama, aku mendapatkan 66 likes . Wah, lumayan juga, nih.. Pikirku. Hari kedua, bertambah menjadi 86 likes . Dan hari terakhir, entah mengapa, jumlahnya bisa tepat 100 likes ! Yay! Setelah tenggat waktu habis, likes  yang muncul setelah itu tidak akan dihitung. Jadi, aku harus menggambar seorang karakter dengan 100 anak ayam di sekelilingnya. Hasil sketsa. Pros

Misi Mau Update Blog Lagi

Yup, ini blog udah kaya proyek mangkrak. Nggak terasa udah tiga tahun lebih aku nggak posting. Kadang pengen posting tapi takut yang diposting nggak berfaedah. Tapi bukannya tujuan blog buat itu ya? Untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, apa yang dialami. Menulis bukan sekedar media berbahasa, tapi untuk mengenali diri lebih jauh, tanpa berpikir terlalu panjang tentang apa yang ingin diungkapkan. Menurutku, rajin nulis blog itu seperti layaknya streamers . Sisi kehidupanmu sehari-hari, menjadi terekspos di dunia maya. Bukan seperti penulis yang memang memiliki tujuan untuk menyelesaikan sebuah artikel sains, atau penulis cerita novel, atau penulis-penulis lain yang memiliki fokus. Bagiku, penulis blog mirip seperti seorang streamer . Mereka mendokumentasikan kegiatannya sehari-hari, tapi bukan diari. Mereka dapat berinteraksi dengan orang-orang yang membaca atau menonton kegiatan mereka sehari-hari, dan bertumbuh bersama para pembaca/penonton. Bukan. Aku bukan seorang blogger. Update