Skip to main content

Day 26: My Favourite Song

Write about your favorite song and share your memories associated with it.

Image by pvproductions on Freepik

Sejak masih sekolah hingga saat ini, lagu favoritku adalah "Always with Me" alias いつも何度でも (Itsumo Nando Demo). Pertama kalinya mendengar lagu ini adalah ketika kakakku pulang ke Indonesia bertahun-tahun yang lalu. Dia membawa CD musik favoritnya, berjudul "Ghibli the Best".

Aku memutarnya di komputer dan mendengarkan satu persatu musik di dalam CD itu, yaitu kumpulan lagu-lagu terbaik dari studio Ghibli. Kemudian ketika mendengar lagu ini, aku hampir nggak percaya.

Ternyata ada musik yang seindah ini?? Dimana aja kamu selama ini???

Aku mendengarkan lagu ini on repeat dan nggak pernah bosan. Nggak peduli aku lagi ngerjain apapun juga.

Lagu ini membuatku tenang dan kalem. Alunan musiknya seperti membawaku ke masa lalu, dengan banyaknya hal yang sudah terjadi, lika-liku kehidupan yang dialami, semuanya seperti terajut menjadi sebuah petualangan yang patut dihargai dan dikenang.

Aku nggak tahu secara pastinya apa saja memori bersama lagu ini, aku hanya tahu lagu ini selalu mengiringi masa transisiku dari dunia sekolah, kuliah, kerja, sampai perjalanan backpacking-ku setelah resign.

Pilihan nadanya juga unik, secara keseluruhan, menurutku, bawaannya bukan musik yang sedih, tapi hopeful. Lagu ini selalu menyertaiku sepanjang tahun. Aku bisa mendengarkannya di saat aku senang maupun sedih. "Always with Me" selalu membuatku merasa ada titik cerah di ujung jalan suatu saat nanti. Tidak peduli sepelik apapun permasalahan yang sedang terjadi dalam hidup, pasti akan ada solusinya dan pasti aku dapat mengatasinya.

Mungkin itu sebabnya lagu ini disebut "Always with Me" ya?

Karena lagu ini beneran selalu ada buatku.


*.*.*

Jika kamu mau tahu lebih lanjut tentang 30 Day Writing Challenge yang aku jalani saat ini, kamu bisa klik link ini ya.





Comments

Popular posts from this blog

Suka Duka Anak Kos

Anak kos. Pasti banyak diatara kamu yang ngekos di kota atau negeri lain. Entah untuk SMA, atau perguruan tinggi. Hari ini, aku mau membahas suka-dukaku jadi mahasiswi di negeri lain, dalam hal tinggal sebagai anak kos. Untuk memulainya, kuceritakan terlebih dahulu gambaran tentang kos-kosan ku. Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah Novena. Sekitar 8-10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT. Disini, aku menyewa sebuah kamar untuk kutinggali sendiri. Tidak ada tuan rumah, hanya ada teman-teman serumah. Tapi sekitar tiga hari sekali, akan ada pembantu yang membersihkan rumah dan mengurus cucian baju. Nah, teman-teman serumahku ini ada yang berasal dari sesama Indonesia, ada juga yang dari Filipina. Karena akomodasi di Singapura lumayan mahal, apalagi daerah Novena, jadi aku menyewa kamar yang tidak ada WC-nya. Alias berbagi WC dengan teman serumah. Nah, mari kita mulai. Lagi asyik-asyiknya ngerjain tugas, tiba-tiba mesin cucinya berbunyi. Menandakan bahwa cucian telah selesai d

Digital Painting di Kala Liburan

Malam yang menyejukkan hati, membuat mood ku menjadi baik. Aku segera membuka laptop ku, dan memulai proses pengeditan gambarku. Saat itu, aku sedang sibuk menyelesaikan challenge yang kuterima sejak sekitar sepuluh bulan yang lalu. Hari itu, akhirnya kulaksanakan juga challenge  nya. Jadi begini, challenge  nya itu dengan memajang foto semacam ini: Bukan gambar saya :) Nah, setelah memajang gambar itu di Instagram , tetapkanlah misalnya, tiga hari untuk mendapat jumlah likes . Jumlah likes  yang didapat, menentukan jumlah anak ayam yang harus digambar. Saat itu aku menetapkan tenggat waktu tiga hari. Hari pertama, aku mendapatkan 66 likes . Wah, lumayan juga, nih.. Pikirku. Hari kedua, bertambah menjadi 86 likes . Dan hari terakhir, entah mengapa, jumlahnya bisa tepat 100 likes ! Yay! Setelah tenggat waktu habis, likes  yang muncul setelah itu tidak akan dihitung. Jadi, aku harus menggambar seorang karakter dengan 100 anak ayam di sekelilingnya. Hasil sketsa. Pros

Misi Mau Update Blog Lagi

Yup, ini blog udah kaya proyek mangkrak. Nggak terasa udah tiga tahun lebih aku nggak posting. Kadang pengen posting tapi takut yang diposting nggak berfaedah. Tapi bukannya tujuan blog buat itu ya? Untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, apa yang dialami. Menulis bukan sekedar media berbahasa, tapi untuk mengenali diri lebih jauh, tanpa berpikir terlalu panjang tentang apa yang ingin diungkapkan. Menurutku, rajin nulis blog itu seperti layaknya streamers . Sisi kehidupanmu sehari-hari, menjadi terekspos di dunia maya. Bukan seperti penulis yang memang memiliki tujuan untuk menyelesaikan sebuah artikel sains, atau penulis cerita novel, atau penulis-penulis lain yang memiliki fokus. Bagiku, penulis blog mirip seperti seorang streamer . Mereka mendokumentasikan kegiatannya sehari-hari, tapi bukan diari. Mereka dapat berinteraksi dengan orang-orang yang membaca atau menonton kegiatan mereka sehari-hari, dan bertumbuh bersama para pembaca/penonton. Bukan. Aku bukan seorang blogger. Update