What fascinates you about life and people around you?
Image by ijeab on Freepik |
Ada beberapa hal yang kupelajari tahun ini yang membuatku kagum dengan kehidupan dan relasi manusia. Dan dua hal ini sangat dekat di hatiku saat ini:
- Bahwa aku bisa mendesain hidupku sesuai dengan apapun yang kuinginkan (tentunya ada campur tangan keberuntungan juga).
Aku merasa hidup ini penuh dengan kesempatan. Okelah, nggak semua orang dilahirkan di “titik mulai” yang sama. Ada yang Titik Mulainya sudah lebih di depan, alias dilahirkan di keluarga yang lebih mapan dan punya banyak koneksi. Ada juga yang mulainya di Titik Mulai yang biasa aja, dimana orang dilahirkan di keluarga yang biasa-biasa aja dengan kapasitas koneksi yang biasa-biasa aja. Dan ada juga yang bahkan masih jauh di belakang Titik Mulai orang pada umumnya, dimana dia tidak memiliki pendidikan yang cukup atau koneksi yang bagus. Namun uniknya, kita punya kebebasan dalam hidup ini. Kita sama-sama memiliki kesempatan untuk melampaui kapasitas normal kita, dimanapun Titik Mulai kita berada. Yang Titik Mulainya di belakang, butuh kerja keras ekstra dong? Ya tidak bisa dipungkiri memang ada ketidakadilan dalam hidup. Tapi justru disitulah kebebasan yang kita miliki seharusnya bisa digunakan dengan baik. Mau membuat kondisi hidup lebih baik itu sulit, tapi punya kondisi hidup yang kurang dari rata-rata juga sulit. Pilihan ada di tangan kita, mau kesulitan yang mana? - Hubungan antar sesama manusia - bahwa manusia mampu melampaui apapun yang terjadi dalam sebuah hubungan.
Baik dalam hubungan dengan pasangan, dengan keluarga, saudara, atau pun teman, tidak peduli seberapa rusaknya sebuah hubungan, jika dua individu ingin mendengarkan satu sama lain dan bekerja bersama untuk memperbaikinya, hubungan dapat dipulihkan kembali. It doesn’t guarantee that it’ll be quick, kadang itu akan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Apalagi kalo sudah berhubungan dengan kepercayaan (trust), memang tidak mudah untuk membangun kepercayaan itu lagi, meskipun sudah diperbaiki, kepercayaan itu tidak akan sama lagi seperti dulu. Seperti gelas yang sudah pecah, meskipun disatukan kembali dan diperbaiki, tidak akan sama lagi rupanya. Tapi, apakah bisa dilakukan? Ya bisa-bisa aja, but it won’t be the same. And it’s fine, we live and learn. Selama dua belah pihak mau mengupayakan, it is doable. But it’ll need a lot of work from both sides. Ada satu kutipan dari novel “the Zahir” karya Paulo Coelho yang sangat relatable dengan hal ini: “the taste of things recovered is the sweetest honey we will ever know”.
Selamat hari Senin~
*.*.*
Jika kamu mau tahu lebih lanjut tentang 30 Day Writing Challenge yang aku jalani saat ini, kamu bisa klik link ini ya.
Comments
Post a Comment